Jika pernah merasakan nyeri pada otot disertai dengan sensasi rasa kebas dan kesemutan, bisa jadi itu tanda saraf kejepit. Biasanya terjadi pada bagian punggung, kaki atau bagian lain pada tubuh. Penyebab saraf kejepit beragam. Meski terkesan sederhana, tapi sensasi rasa sakitnya sangat luar biasa.
Saraf kejepit biasa diderita oleh golongan lansia. Namun ternyata ada juga usia yang lebih muda menderita saraf kejepit. Lalu apa penyebab saraf kejepit? Apa ciri-cirinya? Dan bagaimana cara menyembuhkannya? Anda bisa mengetahuinya secara lengkap pada artikel ini.
Apa Penyebab Saraf Kejepit
Secara sederhana, yang dinamakan dengan saraf kejepit adalah suatu keadaan di mana jaringan pada sekitar saraf seperti tendon, otot, dan tulang menekan terlalu kencang. Mengakibatkan sekumpulan saraf atau urat saraf mengalami kerusakan. Harus segera menyelesaikan kondisi seperti ini agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Penyebab saraf kejepit adalah saat otot tertekan secara berlebihan. Saat saraf mengalami tekanan inilah, otak akan mengirimkan pesan rasa sakit pada bagian yang terjepit. Sehingga akan muncul rasa sakit pada area tersebut. Jika Anda merasakan seperti ini, segera lakukan perawatan. Agar saraf tidak lagi mengalami kerusakan.
Apa Ciri-ciri Saraf Kejepit
Ciri-ciri saraf kejepit tergantung dari bagian yang terkena. Namun sebagian besar, ciri-ciri penyakit ini bisa terlihat dari beberapa gejala berikut ini:
1. Adanya Rasa Nyeri yang Intens
Ciri yang paling sering terlihat adalah munculnya rasa nyeri yang intens. Tekanan pada saraf atau bahkan kerusakan pada saraf mengakibatkan rasa nyeri ini. Semakin banyak tekanan yang ada, maka semakin intens rasa nyeri yang akan timbul pada pasien.
Pada fase ini, tubuh akan lebih banyak memproduksi sistem imun dan protein. Fungsinya adalah memperbaiki sel tubuh yang rusak. Untuk menghilangkan rasa sakit ini, dokter biasanya memberi resep obat penghilang rasa sakit atau anti nyeri.
Namun bagi pasien yang menderita saraf kejepit akibat penyakit tertentu, dokter akan memberi resep obat untuk mengobati penyakit yang mendasarinya. Maka dari itu, sebaiknya jangan mengonsumsi obat sembarangan. Ikuti petunjuk dokter untuk pengobatan dan perawatan sebagai mana mestinya.
2. Penurunan Kepekaan, Mati Rasa, dan Kebas
Gejala lain yang bisa menjadi ciri penyakit saraf kejepit adalah penurunan kepekaan, mati rasa, dan kebas. Penyebab saraf kejepit ini karena postur tubuh yang buruk dan memperparah tekanan otot yang sudah ada.
Cara mengatasinya adalah dengan mengubah posisi tubuh. Misalkan Anda sering menunduk untuk melihat layar komputer. Sebaiknya naikkan posisi komputer atau laptop untuk mengurangi nyeri leher. Atau gunakan mouse dan keyboard ergonomis untuk mengurangi tekanan pada lengan dan pergelangan tangan.
3. Sensasi Kesemutan
Jika sering merasakan kesemutan atau seperti sensasi tertusuk jarum, bisa jadi itu tanda-tanda penyakit saraf kejepit. Kesemutan itu terjadi di area tertentu saja. Bukan pada seluruh tubuh. Rasa ini memang mengganggu. Apalagi jika terjadi terus menerus sepanjang hari.
Tapi Anda tidak perlu khawatir. Karena bisa mengurangi rasa ini dengan cara mengompres bagian tubuh yang mengalami kesemutan. Selain memperbaiki fungsi saraf, mengompres juga mampu meningkatkan sirkulasi darah.
Cara mengompres sangat mudah. Anda hanya perlu meletakkan kompres hangat pada bagian tubuh yang merasa sakit. Biarkan antara 5 hingga 7 menit. Ulangi cara ini 3 kali dalam sehari.
4. Kesulitan Menggerakkan Tangan dan Kaki
Jika Anda merasakan ketegangan pada bagian tertentu hingga sulit menggerakkan tangan dan kaki, bisa jadi itu tanda-tanda penyakit saraf kejepit. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan peregangan atau yoga. Tapi pastikan untuk tidak terlalu keras saat melakukan peregangan. Karena jika terlalu keras bisa menyebabkan saraf semakin rusak.
Sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Karena jika salah melakukan olah raga, bisa menyebabkan kerusakan saraf dan bisa memperparah penyakit saraf kejepit ini. Jika saraf kejepit langsung mendapatkan perawatan, umumnya tidak sampai menimbulkan kerusakan saraf yang berarti.
Ketahui lebih lengkap mengenai: Kenali Gejala Saraf Kejepit Agar Tidak Berakibat Fatal
Bagaimana Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit?
Setelah mengetahui apa saja penyebab saraf kejepit dan ciri-cirinya, Anda juga harus tahu bagaimana cara menyembuhkan penyakit ini. Dalam kasus yang masih ringan, saraf kejepit memang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika sudah parah, dokter biasanya menyarankan untuk melakukan terapi saraf kejepit.
Terdapat dua cara utama untuk menyembuhkan saraf kejepit. Yaitu:
1. Cara Medis
Umumnya dokter yang menggunakan atau mengajarkan cara medis ini. Yaitu dengan melakukan aktivitas fisik ringan dan terapi. Berikut beberapa di antaranya:
a. Program Pelatihan
Dokter akan menyarankan penderita saraf kejepit untuk melakukan latihan olah raga secara rutin. Dengan berbagai program latihan sesuai dengan kebutuhan. Bisa melakukan latihan ini sendiri di rumah, bisa juga mengikuti latihan yang tersedia di rumah sakit.
Tujuannya adalah untuk memperkuat otot. Beberapa jenis olah raga yang bisa membantu meringankan keluhan saraf kejepit adalah senam dan gerakan untuk memperkuat otot. Dengan latihan yang rutin dan disiplin, kondisi pasien akan lebih baik. Bahkan bisa sembuh permanen.
b. Menggunakan Teknik Elektroterapi
Selain dengan latihan olah raga, dokter juga akan merekomendasikan pasien untuk mengikuti terapi. Salah satu terapi yang sering menjadi pilihan adalah elektroterapi.
Dokter biasanya melakukan beberapa jenis elektroterapi. Yaitu terapi saraf dengan stimulasi elektrik (TEN), terapi stimulasi listrik melalui jaringan lemak (PENS) dan metode PENS yang menggabungkan teknik akupuntur dan terapi listrik.
c. Terapi Okupasi

Daun Alpukat (Image by azerbaijan_stockers on Freepik)
Secara umum, maksud dari terapi okupasi adalah terapi agar pasien bisa mandiri. Dalam konsep saraf kejepit ini, dokter hanya akan memberikan terapi okupasi pada pasien yang memiliki keterbatasan kognitif, sensorik, dan fisik. Dengan terapi okupasi ini, harapannya pasien mampu menjalani hari-harinya dengan sebaik mungkin.
d. Fisio Terapi Manual

Fisioterapi (Image by Freepik)
Ini adalah cara yang paling banyak dilakukan secara mandiri. Yaitu fisio terapi manual. Ini bisa Anda lakukan dengan memijat, mobilisasi sendi, dan latihan peregangan. Tujuannya adalah mengurangi rasa nyeri, membantu relaksasi sendi, dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
2. Cara Herbal
Ternyata pengobatan saraf kejepit tidak hanya dengan menggunakan terapi saja. Namun juga bisa menggunakan beberapa obat herbal. Ada beberapa bahan herbal yang bisa Anda gunakan untuk menyembuhkan penyakit saraf kejepit. Antara lain:
a. Daun Alpukat
Daun alpukat terkenal memiliki khasiat menyembuhkan penyakit batu ginjal. Tapi siapa sangka, daun yang memiliki nama ilmiah Persea Americana ini juga mampu menyembuhkan penyakit saraf kejepit. Daun alpukat ini bisa Anda temukan di pasar atau bisa menanamnya sendiri di rumah.
Cara membuat herbal daun alpukat ini sangat mudah. Ambil segenggam daun alpukat, lalu rebus dengan menggunakan 4 gelas air hingga menyisakan 1 gelas air saja. Buang uap panasnya lalu minum saat masih hangat. Bisa juga menambahkan madu untuk mengurangi rasa pahit. Usahakan minum ramuan satu gelas dalam sehari.
b. Daun Sirsak
Daun sirsak terkenal sebagai obat herbal untuk mengobati kista. Namun banyak juga yang mempercayai daun sirsak sebagai obat untuk penyakit saraf kejepit. Jenis daun yang bernama ilmiah Annona Muricata ini memang memiliki aroma seperti obat. Sehingga banyak yang mempercayai sebagai daun untuk obat.
Cara pembuatannya sangat mudah. Cukup ambil 7 lembar daun sirsak yang sudah tua. Lalu rebus dengan menggunakan 3 gelas air hingga menyisakan 1 gelas air saja. Minum ramuan ini selagi hangat 1 gelas sehari. Dengan terapi herbal daun sirsak yang rutin, sakit saraf kejepit Anda bisa hilang dengan sendirinya.
c. Daun Pandan
Memiliki nama ilmiah Amaryllifolius Linn. Daun pandan sering menjadi andalan untuk memberi warna hijau dan pewangi kue-kue tradisional. Selain sebagai bahan pembuatan kue, daun pandan juga memiliki khasiat sebagai obat herbal tradisional. Salah satunya adalah sebagai obat untuk penyakit saraf kejepit.
Ambil saja 5 lembar daun pandan, cuci bersih. Lalu campurkan dengan 300 Mili air sambil diremas-remas agar keluar aromanya. Setelah itu rebus selama 15 menit. Hilangkan uap panasnya, minum selagi masih hangat dengan campuran madu.
d. Daun Bakung
Tidak hanya terkenal dengan bunganya yang indah. Pohon bunga bakung yang bernama ilmiah Crynum Asiaticum L ini juga bisa menjadi alternatif herbal untuk saraf kejepit. Selain itu, daun bakung juga terkenal sebagai obat herbal untuk terkilir, bengkak, dan patah tulang.
Tidak seperti herbal yang menggunakan pengobatan dari dalam. Daun bakung bisa Anda gunakan untuk pengobatan dari luar. Caranya sangat mudah. Ambil selembar daun bakung. Lalu panggang di atas api hingga layu. Oleskan minyak kelapa di atasnya. Lalu tempel sisi yang ada olesan minyak kelapa pada bagian tubuh yang sakit.
e. Kencur
Tidak hanya enak untuk bumbu seblak. Kencur juga memiliki khasiat sebagai obat herbal untuk asam urat. Karena kencur memiliki khasiat seperti rimpang jahe. Yaitu sebagai obat untuk mengatasi peradangan dan rasa nyeri. Dengan mengonsumsi kencur, Anda bisa mengurangi rasa sakit akibat saraf terjepit.
Ada banyak jamu atau suplemen yang terbuat dari bahan dasar kencur. Anda bisa membeli yang bisa langsung minum. Minum sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan berlebihan. Karena jika berlebihan, akan memberi efek sebaliknya. Atau Anda bisa berkonsultasi pada dokter jika ingin mengonsumsi herbal ini.
Kesimpulan
Saraf kejepit adalah penyakit yang muncul karena adanya tekanan pada jaringan saraf. Sehingga menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, dan kebas. Jika masih dalam taraf ringan, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika sudah tahap lanjut hingga merusak saraf, maka perlu adanya perawatan dan terapi dari dokter.
Selain menggunakan pengobatan medis, pasien juga bisa menambahkan dengan pengobatan herbal. Ada beberapa suplemen saraf kejepit murah dan mudah yang bisa Anda dapatkan. Untuk lebih ringkasnya, Anda dapat mengonsumsi ekstrak herbal alami yang dibutuhkan yang terdapat pada suplemen Bone-M.
Bone-M selain dapat membantu pemulihan saraf kejepit, juga dapat membuat Anda menjadi lebih awet muda dengan serangkaian perbaikan dari dalam. Silahkan hubungi team ahli kami untuk berkonsultasi.