Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang banyak diderita di seluruh dunia. Penyakit kanker kulit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun gender. Hal ini karena penyebab kanker kulit yang umum. Terutama disebabkan karena paparan sinar ultraviolet (UV) matahari. Penyakit kanker kulit dapat berdampak serius pada kesehatan seseorang. Artikel ini akan mengulas lengkap penyebab kanker kulit, gejala, dan langkah pencegahan yang dapat anda lakukan agar terhindar dari kanker kulit.
Mengenal Kanker Kulit
Penyakit Kanker kulit merupakan sebutan bagi penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel kulit yang tidak terkontrol. Jenis kanker ini terbagi dalam berbagai jenis dari yang jinak hingga ganas. Sel kanker kulit dapat menyerang bagian epidermis dan dermis kulit, baik itu pada sel sukamosa, basal, ataupun melanosit.
Kanker kulit dapat terbagi dalam beberapa jenis, beberapa jenis kanker kulit pada sel epidermis adalah Basal-cell carcinoma (BCC), Squamous cell carcinoma (SCC), Keratosis Aktin, dan yang paling ganas adalah kanker kulit melanoma. Selain itu kanker kulit juga dapat terjadi di lapisan tengah atau dermis kulit seperti Dermatofibrosarcoma protuberans (DFSP).
Berbagai jenis kanker kulit dapat disebabkan paparan sinar matahari hingga faktor keturunan. Meski begitu penyakit kanker kulit dapat kita hindari dan dapat disembuhkan asalkan sel kanker belum menyebar. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab kanker kulit, gejala setiap jenis kanker, serta langkah pencegahan yang dapat anda lakukan.
Penyebab Kanker Kulit
Penyebab utama kerusakan jaringan sel kulit yang merupakan mutasi genetik di kulit adalah pancaran matahari. Matahari memancarkan berbagai sinar salah satunya adalah sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kulit dan menjadi penyebab utama kanker kulit. Paparan sinar UV yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan dan mutasi pada sel DNA kulit sehingga memicu pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkontrol.
Pada gilirannya pertumbuhan sel yang berlebih inilah yang kemudian menyebabkan kanker kulit. Selain paparan sinar UV dari matahari terdapat beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker kulit, yakni sebagai berikut.
Terpapar Sinar Matahari Tanpa Perlindungan
Hindari paparan sinar matahari secara langsung tanpa perlindungan tabir surya/ sunscreen, atau pakaian pelindung, Terutama saat anda terpapar di antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Hal itu karena pada jam tersebut sinar UV paling kuat biasanya dipancarkan.
Riwayat Paparan Berlebih
Orang yang telah mendapat paparan sinar matahari secara berlebihan selama berulang-ulang semasa hidupnya memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker kulit.
Tanning Bed
Alat tanning bed adalah alat dengan tujuan membuat kulit lebih eksotis. Alat kegemaran warna kulit putih ini sengaja disetting untuk memancarkan sinar Ultraviolet tiruan dengan intensitas tinggi. Dengan komposisi 95% UVA dan 5% UVB.
Penelitian American Academy of Dermatology menemukan bahwa setiap sesi tanning bed meningkatkan risiko kanker kulit sebesar 20 hingga 67 persen.
Radiasi
Radiasi atau pancaran ultraviolet selain dari sinar matahari juga bisa berasal dari pengobatan kanker maupun medis. Tentunya pancaran ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Faktor Genetik
Selain faktor eksternal, kerusakan sel kulit juga dapat terjadi akibat faktor internal. Jika terdapat anggota keluarga yang telah didiagnosis kanker kulit, hal ini juga mengindikasikan tingginya risiko kanker kulit.
Kondisi Kulit Tidak Normal
Jika kulit anda termasuk kulit sensitif yang mudah terbakar dengan tanda berubah warna kemerahan, maka hal ini mengindikasikan tingginya risiko kanker kulit bagi anda.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah.
Sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang lemah membuat anda memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker kulit.
Segera konsultasikan dengan dokter jika anda telah melakukan tanning bed atau melihat perubahan kulit yang mencurigakan. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan pengobatan lebih efektif.
Selain melalui pemeriksaan dokter, deteksi dini juga dapat anda lakukan dengan mengenali gejala lainnya kanker kulit. Berikut adalah gejala dan ciri-ciri umum kanker kulit:
Gejala Kanker Kulit Berdasarkan Jenisnya
Kanker kulit memiliki berbagai gejala tergantung pada jenis kankernya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada setiap jenis kanker kulit adalah sebagai berikut adalah:
Basal-cell carcinoma (BCC)
Kanker kulit karsinoma di sel basal (BCC) merupakan jenis kanker kulit yang paling banyak diderita. Jenis kanker kulit ini cenderung jinak dan tidak mengancam nyawa. Hal ini karena pertumbuhan selnya yang cenderung lambat bertumbuh dan tidak menyebar.
Bentuk kanker kulit BCC dapat beragam dengan gejala sebagai berikut:
Area kulit seperti terluka
Kulit mengalami perubahan warna menjadi merah atau lebih gelap
Perubahan bentuk kulit menjadi berupa benjolan kecil
Lesi datar berwarna merah muda.
Squamous Cell Carcinoma (SCC)
Jenis kanker kulit SCC merupakan jenis kanker terbanyak kedua setelah BCC. Penyakit SCC ini sering ditemukan pada area wajah, leher, tangan, kaki, telinga, bahkan kepala. Gejala umum SCC ialah:
Perubahan bentuk pada kulit seperti sisik
Kulit luka, berdarah, dan tak kunjung sembuh
Muncul nodul merah
Rasa gatal
Melanoma
Jenis kanker melanoma berkembang di sel melanosit epidermis kulit. Tanpa pengobatan, kanker kulit melanoma dapat menyebar ke seluruh tubuh. Gejala kanker melanoma antara lain:
Nampak seperti tahi lalat yang tidak simetris dengan warna beragam
Kebanyakan muncul pertama kali di punggung
Perubahan mendadak pada tahi lalat yang sebelumnya sudah ada
Batas lesi tidak beraturan dengan warna tidak seragam
Muncul rasa terbakar atau gatal
Lesi pada telapak tangan, ujung jari, atau selaput lendir yang melapisi hidung, mulut, vagina, dan anus menghitam.
Karsinoma Sel Merkel
Pada penyakit karsinoma sel merkel kanker kulit, beberapa gejala yang muncul diantaranya:
Perubahan bentuk kulit
Muncul benjolan kecil sebesar bisul berwarna ungu yang tumbuh cepat.
Sarkoma Kaposi
Jenis kanker sarkoma kaposi cukup langka terjadi namun ganas. Hal ini karena menyerang pembuluh darah di kulit. Gejalanya cukup sulit dideteksi karena hanya berupa bercak keunguan atau kemerahan pada kulit dan selaput lendir.
Karsinoma Kelenjar Sebasea
Kanker karsinoma yang muncul secara spesifik pada area kelenjar kelopak mata. Penyakit ini muncul dengan gejala berupa tidak nyeri, bulat, dan kencang baik dibagian kelopak atas maupun bawah.
Keratosis Aktin
Jenis kanker keratisis Aktin disebut juga prakanker kulit, karena jika tidak diobati dapat mengarah pada SCC. Gejala yang muncul berupa lesi kemerahan atau kecoklatan kulit.
Dermatofibrosarcoma Protuberans (DFSP)
DFSP merupakan kasus lanka kanker kulit yang terjadi di lapisan tengah kulit atau dermis. Gejala DFSP diantaranya:
- Muncul benjolan seperti bekas luka
- Kulit kasar pada area tertentu
- Perubahan warna kulit seperti tanda bayi baru lahir.
Selain berdasarkan jenisnya, kanker kulit juga bisa ditandai dengan gejala:
- Kuku mengalami perubahan
Baik perubahan tersebut terjadi pada bentuk ataupun warna tanpa sebab yang terjadi pada kuku tangan maupun kuku kaki.
- Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan
Kelenjar getah bening yang terdapat di area dekat kulit dapat mengalami pembengkakakn jika terdapat sel kanker kulit di dalam tubuh.
Berbagai gejala di atas bisa saja mengindikasikan kanker kulit atau penyakit umum lainnya. Karenanya jika muncul gejala tersebut penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis yang tepat.
Proses ini penting untuk menentukan evalusi lebih lanjut sehingga dapat membantu anda menentukan langkah-langkah pengobatan yang tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Termasuk jika terbukti merupakan kanker kulit, dapat segera di deteksi untuk kemudian melakukan pengobatan.
Pencegahan Kanker
Seperti pepatah yang kerap kita dengar, mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal ini juga berlaku bagi kesehatan kulit anda. Beberapa langkah pencegahan kanker kulit yang dapat anda lakukan dari berbagai penyebab kanker kulit adalah:
Menggunakan tabir surya
Gunakan tabir surya/ sunscreen secara merata pada kulit anda terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Pilih tabir surya dengan kandungan SPF dan PA+ yang tepat.
Tabir surya penting digunakan setiap hari pada 20 menit sebelum terpapar langsung matahari. Anda dapat mengaplikasikannya pada wajah, lengan, leher, dan kaki. Setelah menghabiskan waktu diluar ruangan
Membatasi paparan sinar matahari
Hindari berada di bawah terik matahari secara langsung terutama pada jam puncvak ketika sinar ultraviolet paling kuat, yakni jam 10.00- 16.00.
Mengenakan pelindung
Jika terpaksa beraktivitas di bawah sinar matahari langsung, anda dapat mengenakan pelindung kulit seperti baju lengan panjang, topi lebar, maupun kacamata hitam.
Menghindari tanning bed
Jauhi penggunaan tanning bed ataupun perangkat pemancar UV buatan.
Memeriksakan kondisi kulit
Periksakan kulit secara berkala dan segera periksakan jika muncul perubahan yang mencurigakan.
Konsumsi Coenzim Q10
konsumsilah makanan yang meningkatkan sistem imun tubuh sehingga dapat mengurangi risiko anda terkena penyakit kanker. Salah satu kandungan yang dapat meningkatkan sistem imum adalah Coenzyme Q10 atau yang biasa dikenal dengan CoQ10.
CoQ10 merupakan salah satu senyawa yang berperan menghasilkan energi bagi sel tubuh. Hal ini sangatlah penting untuk menguatkan sistem imun tubuh dan menangkal radikal bebas. Tidak hanya mencegah kanker Coenzyme Q10 juga menghindarkan anda dari diabetes dan membantu meningkatkan kesuburan. Anda dapat dengan mudah mengonsumsi CoQ10 dari nutrisi booster Resvoplus.
Kesimpulan
Kanker kulit merupakan salah satu gangguan pada kulit yang berdampak serius bagi kesehatan. Meski begitu berbagai langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat menghindarkan anda dari berbagai penyebab kanker kulit. Dengan memahami gejala awal kanker kulit serta berkonsultasi dengan dokter akan membantu anda dalam deteksi awal penyakit kanker kulit. Sehingga akan membantu menentukan langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan kulit anda.