Tidak semua penderita kanker sadar jika dirinya mengidap penyakit kanker. Pasalnya, ciri-ciri kanker dan jenisnya hampir sama dengan gangguan kesehatan lainnya. Bahkan ada beberapa pasien kanker yang tidak merasakan gejala apapun ketika awal terkena kanker. Padahal kanker adalah penyakit serius yang harus segera dideteksi sejak dini.
Sampai sekarang, apa penyebab kanker pada setiap penderitanya memang tidak bisa dipastikan. Karena ada banyak hal yang bisa memicu aktifnya sel kanker dalam tubuh. Seperti terinfeksi virus tertentu, pola hidup yang salah, hingga ada riwayat penderita kanker pada keluarga.
Ciri-ciri Kanker dan Jenisnya
Jika Anda mengalami beberapa hal berikut, sebaiknya waspada. Bisa jadi itu salah satu gejala kanker. Berikut ciri-ciri kanker dan jenisnya:
-
Demam yang Berkepanjangan
Demam adalah reaksi wajar ketika ada virus, bakteri, atau mikroorganisme lain yang masuk dalam tubuh. Sebagai cara tubuh untuk melawan kehadiran berbagai mikroorganisme berbahaya yang masuk dalam tubuh.
Tapi jika demam terjadi terus menerus dan dalam jangka waktu yang cukup panjang, bisa jadi itu merupakan ciri kanker darah atau leukimia. Biasanya demam terjadi tanpa ada alasan yang jelas.
-
Penurunan Berat Badan yang Drastis
Jika Anda tidak merasa melakukan olahraga yang berat atau menjalani program diet, tapi terjadi penurunan berat badan yang drastis, sebaiknya waspada. Bisa jadi itu adalah ciri kanker paru-paru, kanker lambung, dan kanker pankreas. Ketiga kanker tersebut biasanya diawali dengan gejala penurunan berat badan yang drastis.
-
Terjadi Perubahan Pada Payudara
Baik pada laki-laki maupun perempuan, gejala kanker payudara hampir sama. Terdapat benjolan pada area payudara, ada sensasi rasa nyeri, keluar nanah pada bagian puting, dan kulit payudara berkerut seperti kulit jeruk. Jika mengalami tanda-tanda seperti ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
-
Terjadi Perubahan Pada Kulit
Kanker kulit sedikit berbeda dengan jenis kanker lainnya. Karena sering tidak disadari akibat ciri-ciri kanker dan jenisnya yang hampir sama seperti penyakit kulit lainnya. Seperti timbulnya sisik pada kulit, kulit terasa kasar dan kaku.
Bahkan ada beberapa penderita kanker kulit yang memiliki gejala awal timbulnya tahi lalat. Tahi lalat dengan bentuk yang tidak beraturan, kasar, dan semakin membesar.
-
Rasa Sakit Pada Bagian Tubuh Tertentu
Ciri-ciri kanker juga bisa dilihat dari rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Itu pertanda adanya perkembangan sel kanker pada bagian tubuh tertentu.
Misalnya rasa sakit yang terus-menerus pada bagian kepala. Bisa jadi itu termasuk tanda-tanda kanker atau tumor otak. Atau rasa sakit pada bagian punggung bawah. Bisa jadi itu adalah gejala kanker usus dan kanker ovarium.
-
Terjadi Perubahan Pada Testis
Gejala kanker testis bisa terlihat dengan jelas. Terjadi perubahan pada testis bersamaan dengan sensasi rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk. Selain itu, kanker testis juga memiliki gejala dengan adanya benjolan yang cukup berat dan penimbunan cairan pada kantong penis.
-
Terjadi Pendarahan di Luar Jadwal Menstruasi
Keluarnya darah pada wanita adalah hal yang wajar karena itu adalah darah menstruasi yang datang secara berkala. Biasanya satu bulan sekali.
Tapi jika ada pendarahan dengan jumlah yang sangat banyak diluar jadwal menstruasi, segera waspada. Bisa jadi itu merupakan ciri-ciri kanker ovarium atau kanker dinding rahim.
-
Sakit Perut yang Berlebihan
Gagalnya organ pankreas memproduksi hormon bikarbonat dan neurotransmiter, menyebabkan rasa sakit perut yang menjalar hingga ke punggung. Penyebab kegagalan pangkreas memproduksi hormon ini dikarenakan ada sel kanker yang tumbuh dan aktif di dalamnya.
Maka dari itu, jika Anda merasakan sakit perut yang menjalar hingga ke punggung, bisa jadi itu merupakan gejala kanker pankreas.
-
Gangguan Buang Air
Terjadinya gangguan buang air, baik air besar maupun air kecil, bisa menjadi ciri kanker kandung kemih, ginjal, atau usus. Gangguan ini bisa dalam bentuk BAB berdarah atau kencing berdarah yang terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Gejala yang hampir sama dengan penyakit wasir.
-
Perut Kembung
Bukan hanya karena masuk angin. Perut kembung juga bisa menjadi gejala kanker ovarium. Bersamaan dengan terjadinya penurunan berat badan yang drastis dan perut terasa begah.
Jika jarang-jarang terjadi, Anda bisa mengabaikannya. Namun jika terjadi dalam jangka waktu yang relatif lama, bisa jadi ini adalah ciri-ciri kanker ovarium, kanker pankreas, atau kanker usus. Sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
-
Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati biasanya terjadi pada penderita magh atau gangguan asam lambung. Tapi jika nyeri ulu hati ini terjadi secara terus menerus, bisa jadi ini adalah ciri-ciri kanker lambung, kanker tenggorokan, atau kanker ovarium.
-
Batuk Darah
Jika mengalami batuk darah berkepanjangan atau lebih dari 4 minggu, waspadalah! Apalagi jika disertai dengan penurunan berat badan secara drastis. Bisa jadi itu ciri-ciri kanker paru-paru. Penurunan berat badan secara drastis dikarenakan sesak nafas, berkurangnya nafsu makan, dan rasa lelah yang berlebihan.
-
Rasa Sakit Saat Menelan
Rasa sakit saat menelan adalah gejala amandel atau radang tenggorokan. Tapi kalau rasa sakit saat menelan itu disertai dengan mual dan muntah, berarti itu tanda kanker perut atau kanker tenggorokan.
Selain ada rasa sakit saat menelan, kanker tenggorokan dan kanker perut juga disertai dengan penurunan berat badan secara drastis. Segera kunjungi dokter jika mengalami hal ini.
-
Perubahan Pada Mulut
Munculnya sariawan dalam mulut merupakan gejala kekurangan vitamin C dan akan hilang dalam hitungan hari saja. Tapi jika sariawan terjadi secara terus menerus dan di banyak tempat, bisa jadi itu merupakan tanda kanker mulut.
Apalagi jika disertai dengan bercak berwarna kuning, putih, atau abu-abu pada lidah. Segera kunjungi dokter untuk menemukan diagnosis paling tepat.
-
Kelelahan
Merasa tidak banyak melakukan aktivitas berlebihan tapi merasa lelah? Bisa jadi itu adalah ciri-ciri kanker yang belum Anda sadari. Hampir semua kanker memiliki ciri seperti ini. Ini dikarenakan sel kanker yang ada dalam tubuh mengambil sebagian energi. Sehingga tubuh merasa lelah tanpa sebab yang pasti.
-
Anemia Tanpa Sebab yang Jelas
Anemia atau kekurangan darah adalah keadaan yang timbul akibat tubuh kekurangan zat besi. Biasanya dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya anemia yang terus menerus.
Tapi jika tidak ditemukan hal apapun yang menjadi penyebab anemia, mungkin ini adalah ciri-ciri kanker darah atau kanker usus.
Penyebab Berdasarkan Ciri-ciri Kanker dan Jenisnya
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kanker. Antara lain:
-
Genetika
Ada beberapa kanker yang diturunkan melalui mutasi gen. Bisa melalui gen yang diwariskan yang hadir dalam sel sperma atau sel telur yang akan menjadi anak. Atau dari somatik, yang tidak didapatkan dari orang tua atau didapatkan di kemudian hari.
Risiko mutasi sel kanker pada saudara dekat lebih tinggi daripada dari kerabat jauh. Jadi, jika ada saudara kandung atau orang tua Anda menderita kanker, risiko akan menular pada Anda akan lebih tinggi. Penularan ini bersifat genetik. Bukan seperti penularan penyakit akibat infeksi virus.
-
Tembakau
Bagi Anda yang perokok, baik perokok aktif maupun pasif, asap pembakaran dari tembakau mengandung zat karsinogen. Salah satu zat yang bisa menyebabkan kanker. Jika asap itu dihirup terus menerus, maka akan mengendap dan bisa menyebabkan kanker.
Tidak hanya kanker saja. Asap tembakau pas rokok juga bisa menjadi penyebab penyakit paru-paru, gangguan kesuburan, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
-
Faktor Makanan
Faktor lain yang bisa menyebabkan kanker adalah makanan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji, banyak mengandung zat sintetis, dan banyak mengandung lemak jenuh juga memicu aktifnya sel kanker dalam tubuh.
Selain kanker, makanan cepat saji yang mengandung banyak lemak jenuh juga bisa menyebabkan kolesterol, serangan jantung, stroke, dan berbagai penyakit pembuluh darah lainnya.
-
Infeksi
Beberapa ahli medis mengatakan bahwa salah satu penyebab kanker adalah karena infeksi virus tertentu. Virus tersebut akan mempengaruhi gen di dalam sel yang mengontrol pertumbuhan, menyebabkan peradangan jangka panjang di dalam tubuh, menekan sistim kekebalan seseorang.
Beberapa virus yang bisa menyebabkan kanker adalah Human papillomavirus (HPV), Virus Epstein-Barr (EBV), Hepatitis B virus (HBV) dan hepatitis C virus (HCV), Human immunodeficiency virus (HIV), Human herpes virus 8 (HHV-8), Human T-lymphotrophic virus-1 (HTLV-1), dan Merkel cell polyomavirus (MCV).
-
Paparan Radiasi
Dilansir dari American Cancer Society, ada beberapa paparan radiasi yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Seperti Sinar-X dan sinar gamma Radon , radiasi ultraviolet (UV), radiasi frekuensi radio (RF), saluran listrik, perangkat listrik, serta radiasi frekuensi sangat rendah telepon seluler (Seluler) dan menara telpon.
-
Paparan Bahan Kimia
Ada beberapa bahan kimia yang dicurigai menjadi penyebab aktifnya sel kanker di dalam tubuh. Seperti Akrilamida, Agen oranye, Arsenik, Asbes, Benzena, Knalpot diesel, Asam Perfluorooctanoic (PFOA), Fluorida air, dan Radiasi sinar matahari.
Perlu diketahui bahwa zat kimia di atas hanya menyebabkan kanker tertentu saja. Dan tidak semua orang yang terpapar akan terkena penyakit kanker. Hanya meningkatkan risiko saja. Jadi tidak perlu juga menghindarkan diri dari beberapa zat kimia di atas. Anda hanya bisa meminimalisir paparan tersebut.
Cara Mengobati Kanker
Bagaimana jika ciri-ciri kanker dan jenisnya sudah jelas? Bahkan sel kanker sudah aktif dan menjalar ke beberapa bagian tubuh? Tidak perlu khawatir.
Karena dokter dan tim medis biasanya akan melakukan serangkaian pengobatan untuk menyembuhkan kanker berikut ini:
-
Kemoterapi
Kemoterapi adalah salah satu cara untuk membunuh sel kanker yang ada dalam tubuh. Caranya dengan memasukkan obat-obatan melalui selang infus. Cara ini cukup efektif untuk menonaktifkan sel kanker agar tidak menjalar ke bagian tubuh lainnya.
-
Operasi
Selain melakukan kemoterapi, dokter juga akan melakukan operasi pada bagian tubuh yang ditumbuhi sel kanker. Tujuannya adalah memotong dan mengangkat jaringan kanker agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
-
Radioterapi
Yaitu sebuah cara yang dilakukan dengan memaparkan sinar radiasi untuk membunuh sel kanker. Ada 2 cara yang radioterapi yang bisa dilakukan. Yaitu radioterapi dari luar tubuh. Dan radiologi dengan menanamkan implan di dalam tubuh.
-
Transplantasi Tulang Sumsum
Transplantasi tulang sumsum belakang dilakukan untuk mengganti tulang sumsum baru dari pendonor. Tujuannya agar bisa menghasilkan sel baru yang normal tanpa adanya sel kanker. Biasanya cara ini dilakukan pada pasien kanker darah.
-
Imunoterapi
Yaitu sebuah cara untuk mengaktifkan sistim imun pada tubuh lebih kuat- lagi. Agar bisa melawan sel kanker secara alami.
-
Terapi Hormon
Cara ini dilakukan pada pasien kanker yang disebabkan karena hormon. Seperti kanker prostat dan kanker payudara. Cara terbaik untuk menghentikan pemicu hormon tersebut adalah dengan terapi hormon untuk menghentikan aktivitas sel kanker.
-
Terapi Obat-obatan
Tidak hanya obat yang disuntikkan saja. Pasien kanker juga diberikan obat oral untuk membantu membunuh dan menghentikan penyebaran sel kanker. Meski tidak seefektif cara lainnya, namun cara ini tetap dilakukan untuk pasien rawat jalan.
Cara Mengatasi Kanker dengan Bahan Alami
Tidak hanya dengan menggunakan pengobatan medis saja. Jika ciri-ciri kanker dan jenisnya sudah terverifikasi dengan diagnosa medis ada di dalam tubuh, Anda bisa melakukan beberapa pengobatan secara alami dengan berbagai bahan herbal berikut ini:
-
Kacang-kacangan
Dari penelitian yang dilakukan di Colorado State University, kacang dengan warna putih kemerahan memiliki zat anti kanker yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan kacang yang berwarna putih keabuan.
Tidak hanya bisa sebagai obat herbal, Anda juga bisa mengonsumsi kacang-kacangan untuk tindakan pencegahan terhadap kanker.
-
Brokoli
Brokoli dan sayuran sejenisnya seperti kembang kol, kangkung, dan kubis juga bisa menjadi bahan herbal alami untuk mencegah dan mengobati kanker. Sayuran ini merupakan sumber sulfuraphane dan fitokimia yang terbukti mampu memproduksi enzim pelawan kanker.
Senyawa zeaxantin dan lutein yang terkandung dalam beberapa sayuran tersebut juga mampu melawan jenis kanker tertentu. Seperti kanker usus besar dan kanker prostat.
-
Wortel
Kandungan antioksidan dan beta karoten dalam wortel mampu menurunkan risiko kanker tertentu. Seperti kanker kandung kemih, kanker lambung, kanker usus besar, kanker tenggorokan, kanker mulut, dan kanker prostat.
Selain itu, betakaroten juga mengandung zat anti kanker bernama falcarinol. Jadi tidak ada salahnya mulai memperbanyak mengonsumsi wortel untuk mencegah dan membantu mengobati penyakit kanker yang ada dalam tubuh.
-
Cabe Merah
Kandungan Capsaicin pada cabe merah mampu memerangi sel kanker pada tubuh. Memicu sel kanker untuk melakukan bunuh diri dan memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat. Bahkan ada beberapa kasus kanker yang disembuhkan dengan menggunakan terapi Capsaicin. Salah satunya adalah memerangi kanker perut.
-
Bawang Putih
Senyawa allium yang ada pada bawang mampu meningkatkan kinerja sistim kekebalan dalam tubuh. Sehingga mampu menghalangi berbagai bakteri dan virus penyebab kanker yang masuk ke dalam tubuh.
Tak hanya itu saja. Senyawa ini juga mampu menghalangi zat karsinogen dalam tubuh. Memperlambat pertumbuhan sel kanker dan sel tumor dalam tubuh. Menggunakan bawang putih sebagai bumbu masakan sehari-hari mampu melindungi tubuh dari paparan sel kanker penyebab penyakit kanker.
-
Blackcurrant
Buah ini dikenal juga dengan kismis hitam. Buah yang memiliki nama ilmiah Ribes Nigrum ini tumbuh subur di daerah dingin. Seeprti Eropa Utara, Tengah dan wilayah Siberia.
Mengapa buah ini bisa mengatasi kanker? Karena Blackcurrant kaya akan dua nutrisi kuat anti kanker. Yaitu resveratrol dan Coenzyme Q10 atau CoQ10. Berdasarkan penelitian dari Fakultas Kedokteran dan Farmasi Universitas Northeastern Ohio ditemukan bahwa buah ini mampu menghambat pertumbuhan kanker hati.
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan Dove Medical Press, resveratrol terbukti mampu meredam pertumbuhan dan melemahkan resistensi obat dari sel kanker.
Kesimpulan
Ciri-ciri kanker dan jenisnya memang sulit terdeteksi sejak dini. Karena gejalanya hampir sama dengan penyakit lainnya. Tapi jika memperhatikannya dengan lebih jeli lagi, ada beberapa ciri khusus yang bisa membedakan kanker dengan penyakit lainnya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit kanker. Dan juga berbagai cara medis maupun non medis dengan menggunakan bahan herbal untuk melakukan serangkaian pengobatan kanker. Termasuk juga menggunakan nutrisi booster seperti Resvoplus.
Resvoplus memiliki kandungan nutrisi yang sangat kuat melawan kanker. Yaitu resveratrol dan Coenzyme Q10. Seperti penjelasan diatas, resveratrol mampu meredam pertumbuhan sel kanker dan melemahkan resistensi obat yang dimilikinya.
Sementara berdasarkan penelitian di Universitas Miami, Amerika Serikat, Coenzyime Q10 atau CoQ10 memiliki kemampuan membalikkan semacam katup yang biasa dipakai sel kanker untuk membunuh sel-sel di sekitarnya. Dengan begitu sel kanker akan membunuh dirinya sendiri.
Pastikan Anda mengetahui ciri-ciri kanker dan jenisnya sejak dini agar bisa dilakukan pengobatan dengan tepat. Menggunakan pengobatan medis dengan dukungan pengobatan alami. Agar bisa lebih efektif lagi, gunakan Resvoplus untuk mempercepat pemulihan.