Meskipun penyakit saraf kejepit jarang terjadi di berbagai kalangan. Namun, potensi untuk terkena saraf kejepit akan ada jika Anda mengalami gejala saraf kejepit yang jelas muncul.
Pada umumnya, saraf kejepit terjadi karena terlalu banyak tekanan yang dialami pada saraf oleh jaringan di sekelilingnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. Tekanan yang dialami mampu menimbulkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kesemutan.
Saraf kejepit dapat terjadi di banyak area tubuh seperti tulang belakang atau di pergelangan tangan. Rasa sakit yang dirasakanGejala pun akan menjalar ke bagian area terdekatnya. Rasa sakitnya mungkin hampir sama dengan nyeri biasa. Namun, ternyata berbeda lho! Untuk itu, penting mengetahui gejala saraf kejepit.
Gejala Saraf Kejepit secara Umum
Gejala saraf kejepit secara umum, biasa terjadi pada bagian yang mengalami saraf terjepit dan akan mengalami rasa nyeri yang sangat tajam. Misalnya, ketika ingin membungkuk, atau duduk.
Adapun gejala umum secara signifikan biasanya terjadi pada berikut ini:
Kaki Merasa Mulai Melemah
Gejala umum yang akan dialami penderita saraf kejepit adalah merasakan kekuatan kaki yang kian hari melemah. Bahkan untuk berjalan atau hanya bergerak saja, seperti berkurang dan tidak seperti sedia kala.
Penyebab dari gejala ini karena tekanan pada saraf kaki yang memberikan sinyal ke dalam otak terganggu ketika akan memberi rangsangan untuk bergerak. Sehingga kekuatan kaki mereka akan mulai lemas atau melemah.
Cengkeraman yang Ikut Terasa Melemah
Gejala yang mungkin akan terjadi ialah tidak dapat merasakan cengkeram yang kuat. Ketika akan memegang sesuatu atau benda yang membutuhkan kekuatan pada cengkeram akan melemah, terjadi pada pergelangan tangan.
Hal ini terjadi karena otak tidak mampu menerima rangsangan sinyal saraf otot yang akan bereaksi. Rangsangan yang buruk tersebut mampu membuat penderita kesulitan dalam menulis, menggenggam, atau melakukan kegiatan kecil lainnya.
Merasakan Kebas Atau Mati Rasa
Jika terjadi saraf kejepit, pada bagian tertentu akan merasakan kebas atau mati rasa. Kenapa demikian? Sebab tekanan pada saraf dapat mematikan rangsangan saraf kepada rasa nyeri. Sehingga, Anda tidak akan merasakan nyeri atau sakit di keadaan tertentu.
Bahkan, ketika dipegang pun tidak merasakan apapun.
Gejala Saraf Kejepit: Tidak Tahan untuk Buang Air Kecil
Jika gejala yang Anda alami terjadi pada bagian punggung bawah, kandung kemih, atau usus, maka Anda akan tidak tahan untuk selalu buang air kecil. Bahkan, untuk melakukan buang air kecil saja seperti tidak terkontrol.
Gejalanya, Anda akan sering menggerakkan kaki kesana kemari untuk menahan buang air kecil atau buang air besar akibat tidak tahan merasakannya.
Rasa Sakit Sering Berubah-Ubah di Bagian Tertentu
Gejala yang umum terjadi pada penderita saraf kejepit ialah merasakan sakit yang sering berubah-ubah posisi.
Contohnya saja, gejala saraf kejepit pada bagian panggul yang nyeri. Jika penderita sering mencondongkan tubuh ke depan dari berbaring ke kanan atau ke kiri, rasa nyeri akan merasa berkurang tetapi ketika Anda berbalik baring ke arah yang berlawanan, rasa sakit mulai mendominasi hingga Anda tidak dapat tidur.
Gejala Saraf Kejepit secara Spesifik
Gejala spesifik menjadi tanda yang lebih spesifik di bagian tertentu. Adapun gejala saraf kejepit ialah sebagai berikut:
Nyeri Hingga Seperti Merasakan Tertusuk Jarum
Penderita akan mengalami nyeri yang sangat amat mendalam seperti tertusuk jarum (Parasthesia). Rasa sakit ini berbeda dengan kebas atau mati rasa biasa, tetapi lebih terasa menyakitkan.
Jika Anda merasakan kesakitan ini, gejala tersebut diakibatkan oleh gangguan otak dan sinyal saraf untuk menerima rangsangan. Tidak hanya kemungkinan terjadi saraf kejepit, gejala ini juga memungkinkan Anda mengalami sindrom carpal tunnel pada pergelangan tangan.
Untuk mengatasi gejala ini, Anda dapat mengompres dengan air hangat pada bagian yang merasa sakit. Langkahnya sebagai berikut:
- Siapkan baskom yang berisi air hangat dan handuk yang halus agar merasa nyaman.
- Celupkan handuk tersebut ke dalam baskom.
- Peras hingga airnya tidak ada.
- Kemudian kompres ke bagian yang terkena selama 5 sampai 7 menit.
- Ulangi langkah ini 3 kali dalam sehari hingga Anda merasa baikan.
Fungsi kompres ini untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi saraf. Sehingga fungsi saraf tetap baik.
Nyeri Pada Kaki Dengan Sensasi Panas dan Terbakar
Gejala awal saraf kejepit juga bisa ditandai dengan nyeri punggung bawah yang menekan pada tulang belakang, sehingga bagian kaki akan merasa sakit. Ia juga akan menjalar ke seluruh bagian kaki dengan rasa yang terbakar dan panas.
Jika Anda merasakan gejala seperti ini, sebaiknya jangan sampai Anda pijat. Kecuali jika yang Anda rasakan adalah nyeri biasa.
Nyeri Karena Tekanan Menjalar dari Leher ke Tangan
Saraf kejepit juga bisa terjadi di bagian leher hingga tangan. Gejalanya, Anda akan merasakan nyeri yang luar biasa dan menjalar dari ujung leher hingga ujung tangan.
Biasanya gejala ini terjadi pada tulang leher bagian belakang dan menjalar menuju bahu, pergelangan tangan, atau lengan.
Bagaimana Cara Mencegah Gejala Saraf Kejepit?
Gejala-gejala pada saraf kejepit pasti akan mengganggu Anda dalam beraktivitas. Mungkin saja, bisa berakibat fatal, jika sampai terjadi kronis. Untuk itu, sebaiknya melakukan pencegahan dengan cara sebagai berikut:
- Menjaga postur tubuh dengan baik dan benar. Jangan menyilangkan kaki atau posisi yang menindih, jangan berbaring/duduk dalam waktu yang sangat lama.
- Melakukan latihan fleksibilitas pada tubuh.
- Membatasi aktivitas yang berulang dalam selang waktu yang lama.
- Mempertahankan berat badan ideal agar tubuh tetap sehat.
Kesimpulan
Gejala-gejala yang telah disebutkan, akan dialami oleh seseorang di bagian saraf yang terjepit, seperti di pergelangan tangan, leher, kaki, atau pinggul. Anda dapat menggunakan nutrisi untuk kesehatan sendi dan tulang sebagai pencegahan awal agar tidak mengalami gejala saraf kejepit.